dibimbing

Bootcamp untuk meningkatkan digital skills dengan penyaluran kerja bergaransi.

Mentorship Club

Atasi masalah kariermu dengan bimbingan yang lebih personal, kelas interaktif, dan komunitas yang suportif.

Internpro (Video Course)

Dapatkan video course dan akses penyaluran magang virtual bersertifikat.

Studi Independen Bersertifikat

Belajar secara fleksibel bersama 200+ profesional dan dapatkan 20 SKS secara gratis.

Belajar beragam digital skills secara gratis dan bersertifikat.

Layanan Perusahaan

Corporate Training

Tingkatkan produktivitas tim dengan pelatihan untuk perusahaan Anda.

Hire & Train Program

Solusi seluruh proses rekrutmen dan orientasi untuk menemukan talenta dalam jumlah besar.

Dibimbing Talent Solutions (DTS)

Temukan talenta digital terbaik untuk perusahaan, mulai dari entry-level hingga experienced-level.

Learning Management System for Business

Optimalkan pengembangan karyawan melalui Learning Management System yang terstruktur.

Corporate Social Responsibility

Jadilah bagian dari inisiatif kami untuk berkontribusi pada masyarakat melalui teknologi.

Layanan Kampus

Pelatihan Persiapan Karier

Pelatihan persiapan karier bersama mentor ahli untuk mahasiswa kampus Anda.

Kelas Industri

Persiapkan mahasiswa Anda dalam memasuki dunia kerja dengan program SKPI, konversi SKS, dan ujian sertifikasi.

Dibimbing Connect

Gabung di komunitas eksklusif yang terdiri dari 62.000+ Digital Learners dari seluruh Indonesia.

Gabung Dibimbing Affiliate Program dan dapatkan komisi hingga jutaan rupiah.

Baca beragam artikel inspiratif dengan informasi terkini dan terbaru hari ini.

Daftar Jadi Mentor

Bagikan pengetahuan dan keahlianmu sambil mendapatkan penghasilan tambahan.

Learning Center

dibimbing

Product Management

Business Model Canvas (BMC) : Definisi, Free Template, & Elemennya!

business plan model canvas adalah

Hudita A. R. Lubis

22 August 2024

Image Banner

Dalam dunia bisnis yang kompetitif dan berubah dengan cepat, merancang strategi bisnis yang efektif dan inovatif menjadi semakin penting bagi kesuksesan suatu perusahaan. 

Salah satu alat yang digunakan secara luas oleh para pengusaha dan pemimpin bisnis untuk merancang, mengkomunikasikan, dan menganalisis model bisnis mereka adalah Business Model Canvas .

Sobat MinDi bisa mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam model bisnis yang dimiliki, mengeksplorasi strategi baru, mengoptimalkan aliran pendapatan, hingga menghadapi setiap tantangan bisnis produk kamu.

Di artikel ini MinDi akan menjelaskan tentang pengertian, elemen, serta cara membuat Business Model Canvas.

Apa itu Business Model Canvas (BMC)?

business plan model canvas adalah

Melansir dari Strategizyer , Business Model Canvas (BMC) adalah sebuah alat yang digunakan untuk merancang dan menggambarkan model bisnis secara komprehensif. BMC memungkinkan kamu untuk menggambarkan, mendesign, dan memberikan gambaran visual tentang bagaimana suatu bisnis beroperasi dan memberikan nilai kepada pelanggan. 

Business Model Canvas membantu pengusaha dalam mengidentifikasi elemen-elemen kunci yang harus dipertimbangkan dalam merancang bisnis mereka.

Business Model Canvas (BMC) adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggambarkan, menganalisis, dan merancang model bisnis sebuah perusahaan. 

Alat ini dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur pada tahun 2008 sebagai bagian dari buku mereka yang berjudul " Business Model Generation: A Handbook for Visionaries, Game Changers, and Challengers ".

Sebelum diperkenalkannya BMC, analisis model bisnis umumnya dilakukan dengan menggunakan rencana bisnis tradisional yang panjang dan terperinci. 

Osterwalder dan Pigneur menyadari bahwa metode ini cenderung kaku, sulit diubah, dan sulit untuk digunakan dalam konteks bisnis yang cepat berubah. Mereka mengembangkan BMC sebagai alternatif yang lebih fleksibel, visual, dan terfokus pada inti dari model bisnis.

Baca juga: 5 Bocoran Pertanyaan Interview Product Manager

9 Elemen Business Model Canvas (BMC)

Melansir dari Lucidspark , ada 9 elemen penting dari Bussines Model Canvas. Berikut sembilan elemen-elemen Business Model Canvas yang harus kamu ketahui:

1. Customer Segments

Elemen ini mengidentifikasi kelompok target pelanggan atau segmen pasar yang akan dilayani oleh bisnis. 

Customer Segments melibatkan pemahaman tentang kebutuhan, karakteristik, dan preferensi pelanggan potensial yang akan menjadi fokus bisnis.

2. Value Propositions

Elemen ini menjelaskan nilai atau manfaat unik yang ditawarkan kepada pelanggan kamu. Proposisi nilai (Value proposition) menjelaskan produk atau layanan yang dihadirkan dan bagaimana itu memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan masalah pelanggan dengan cara yang lebih baik daripada pesaing.

3. Channels

Elemen ini mengharuskan kamu menentukan saluran komunikasi atau cara distribusi yang digunakan untuk mengantarkan produk kepada pelanggan. 

Saluran Distribusi ( Channels ) mencakup saluran penjualan, pemasaran, distribusi, dan komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan potensial dan yang sudah ada.

4. Customer Relationships

Elemen ini menjelaskan jenis hubungan yang akan kamu bangun dengan pelanggan. 

Customer Relationships mencakup bagaimana bisnis berinteraksi dengan pelanggan, apakah itu melalui dukungan pelanggan, personalisasi, layanan purna jual, atau hubungan lainnya yang berkontribusi pada kepuasan pelanggan dan retensi.

5. Revenue Streams

Elemen ini mengidentifikasi cara-cara di mana bisnismu menghasilkan pendapatan. Sumber Pendapatan ( Revenue Streams ) mencakup model bisnis yang menjelaskan bagaimana produk atau layanan dihargai, apakah itu penjualan langsung, langganan, iklan, atau model pendapatan lainnya.

6. Key Resources

Elemen ini mencakup sumber daya seperti aset fisik, keuangan, manusia, atau intelektual yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Key Resources bisa berupa infrastruktur, teknologi, karyawan, keuangan, atau hubungan dengan pemasok yang penting untuk keberhasilan operasional bisnis.

7. Key Activities

Elemen ini menggambarkan kegiatan-kegiatan utama yang harus dilakukan oleh bisnis untuk menghasilkan, mengirim, dan menjaga nilai kepada pelanggan. 

Key Activities bisa mencakup riset dan pengembangan produk, produksi, pemasaran, penjualan, layanan pelanggan, dan kegiatan operasional lainnya.

8. Key Partnerships

Elemen ini mengharuskan kamu mengidentifikasi mitra atau pihak ketiga yang dapat diajak bekerja sama dengan bisnis untuk mencapai tujuan bersama dan memberikan nilai tambahan. 

Key Partnerships ini diharapkan dapat memberikan sumber daya, keahlian, jaringan, atau distribusi yang memperkuat model bisnis.

9. Struktur Biaya ( Cost Structure )

Elemen ini mengharuskan kamu menentukan struktur biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis kamu. 

Struktur Biaya ( Cost Structure ) ini mencakup semua biaya operasional, biaya pengembangan produk, biaya pemasaran, biaya distribusi, dan biaya lainnya yang terkait dengan operasi bisnis.

Baca juga:   Definisi dan Peran Pentingnya Backlog dalam Product Management  

4 Langkah Membuat Business Model Canvas (BMC)

Di artikel ini, kita juga langkah-langkah umum untuk membuat Business Model Canvas yang bisa Sobat MinDi ikuti. Step by step ini kami rangkum dari melansir dari creately.com.

1. Tentukan fokus BMC

Kamu harus mengidentifikasi masalah atau peluang bisnis yang ingin kamu manfaatkan. 

Coba tetapkan tujuan utama BMC kamu dan pahami konteks bisnis kamu. termasuk industri, pasar, pesaing, dan faktor lingkungan yang mempengaruhi model bisnis-mu.

2. Siapkan kanvas kosong untuk BMC

Buatlah gambar BMC kosong dengan menggunakan selembar kertas atau menggunakan alat digital seperti aplikasi. 

Lalu gambarkan atau cetak Business Model Canvas kosong yang terdiri dari sembilan kotak untuk elemen-elemen kunci BMC.

3. Mulai isi kanvas dengan 9 elemen BMC

Isilah kotak dalam kanvas dengan elemen-elemen BMC, yakni segmen pelanggan ( customer segment ), proposisi nilai ( value propositions ), saluran distribusi ( channels ), hubungan dengan pelanggan ( customer relationship ), sumber pendapatan ( revenue streams ), sumber daya utama ( key resources ), kegiatan utama ( key activities ), mitra utama ( key partnership ), dan struktur biaya ( cost structure ). 

4. Evaluasi dan revisi

Terakhir, setelah mengisi semua elemen dalam Business Model Canvas, tinjau kembali secara keseluruhan, lakukan evaluasi, dan revisi. Periksa keselarasan antara segmen pelanggan, nilai proposisi, saluran distribusi, dan sumber pendapatan. 

Coba juga kamu pikirkan apakah model bisnis kamu konsisten? Apakah model bisnisnya berkelanjutan dan menguntungkan? 

Setelah selesai, kamu akan memiliki gambaran visual yang jelas tentang model bisnis kamu melalui Business Model Canvas . Ini dapat membantu dalam menganalisis, berbagi, dan mengembangkan strategi untuk mencapai keberhasilan bisnis kamu.

Tips Cara Membuat Business Model Canvas (BMC) yang Baik

Nah, berikut merupakan tips membuat Business Model Canvas (BMC) versi MinDi. Yuk simak!

1. Lakukan Riset Mendalam

Yang pertama, kamu lakukan riset yang mendalam tentang pasar, pelanggan, pesaing, dan tren industri yang relevan sebelum membuat BMC. Ini akan membantu kamu mendapatkan pemahaman yang kuat tentang konteks bisnis kamu.

Adapun, kamu perlu melakukan riset pada 9 elemen Business Canvas yang dibutuhkan, dari mulai segmentasi customer, key activities, dan key resources. 

2. Gunakan Bahasa yang Sederhana

Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat. Hindari penggunaan jargon atau terminologi yang kompleks yang dapat membingungkan.

Keuntungan lainnya adalah ketika semua anggota tim memahami model bisnis dengan jelas, kolaborasi menjadi lebih efektif dan produktif.

3. Gunakan Visual yang Menarik

Gunakan visualisasi simbol, gambar, dan diagram yang jelas untuk menggambarkan setiap elemen BMC. Ini akan membantu memperjelas konsep dan memudahkan pemahaman kamu. 

Selain itu, pastikan bahwa anggota tim lain mengetahui arti dari setiap simbol yang kamu tentukan dalam Business Model Canvas yah.

4. Tulis dengan Spesifik

Tuliskan elemen-elemen BMC dengan jelas dan spesifik. Hindari pernyataan umum yang gak memberikan informasi yang cukup. Pastikan simple dan to the point. 

Dengan mengikuti tips ini dan menerapkan tips yang diberikan, kamu akan dapat membuat Business Model Canvas yang kuat dan informatif untuk bisnis kamu.

5 Aplikasi untuk Membuat Business Model Canvas (BMC)

Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat Business Model Canvas , seperti:

1. Strategyzer

Strategyzer adalah platform online yang menyediakan template dan alat untuk membuat dan mengelola Business Model Canvas dengan mudah.

2. Canvanizer

Canvanizer adalah aplikasi web yang menyediakan template interaktif untuk membuat Business Model Canvas , karena Canvanizer menyediakan fitur yang memungkinkan kolaborasi tim secara online untuk mengerjakan satu Business Model Canvas secara bersamaan. 

3. Lucidchart

Lucidchart adalah alat kolaboratif yang memungkinkan kamu membuat berbagai jenis diagram, termasuk Business Model Canvas . Kamu juga bisa dengan mudah membuat dan mengedit Canvas, menambahkan ikon dan elemen visual lainnya, serta berbagi berkolaborasi dengan anggota tim produksi kamu.

4. Creately

Creately adalah aplikasi diagram online yang menawarkan berbagai macam template dan simbol untuk membantu kamu membuat Business Model Canvas . Creately juga mendukung kolaborasi tim, sehingga kamu bisa bekerja sama dengan rekan tim dalam mengembangkan Business Model Canvas bersamaan.

5. Microsoft PowerPoint atau Google Slides

Kamu juga bisa menggunakan aplikasi presentasi untuk membuat Business Model Canvas . 

Meskipun aplikasi ini tidak dikhususkan untuk membuat Canvas, kamu masih dapat menggunakan alat-alat desain dan layout yang ada untuk membuat tampilan Business Model Canvas dengan cara membuat kanvas secara manual atau dengan template yang tersedia.

Baca juga: Update Terkini Gaji Product Management Tahun 2023  

Pilihlah aplikasi sesuai dengan kebutuhan kamu, baik dalam hal fungsionalitas, kemudahan penggunaan, atau kemampuan kolaborasi dengan tim. Namun, penting juga untuk diingat bahwa Business Model Canvas bukanlah satu-satunya alat yang tersedia untuk merancang model bisnis. Bergantung pada kompleksitas dan kebutuhan bisnis, kamu mungkin perlu mempertimbangkan alat lain atau pendekatan yang lebih mendalam.

Baca juga: 5 Contoh BMC Produk Sederhana Berbagai Bidang untuk Bisnis

Contoh Business Canvas Model 

Kali ini MinDi akan memberikan contoh business canvas model untuk bisnis restaurant. MinDi akan berikan penjelasan berupa segmentasi pelanggan, value proposition, channel yang dipilih, serta sumber daya apa saja yang dipilih.

Segmen Pelanggan

  • Pelajar dan mahasiswa.
  • Pekerja kantoran.
  • Komunitas atau grup yang mencari ruang untuk bertemu.

Value Proposition

  • Menyediakan kopi berkualitas tinggi dari biji kopi pilihan.
  • Suasana yang nyaman untuk bekerja, belajar, atau bersantai.
  • Menyediakan fasilitas Wi-Fi cepat gratis.

Channels yang dipilih

  • Media sosial untuk promosi dan interaksi dengan pelanggan.
  • Website untuk informasi menu dan reservasi tempat.
  • Aplikasi pemesanan online untuk layanan antar.
  • Customer Relationships (Hubungan Pelanggan): Bagaimana kita membangun hubungan dengan pelanggan?

Program loyalitas untuk pelanggan tetap

  • Interaksi langsung di kafe untuk pengalaman pelanggan yang personal.
  • Feedback dan ulasan online untuk peningkatan layanan.

Revenue Streams?

  • Penjualan makanan dan minuman.
  • Penyewaan ruang untuk acara atau pertemuan.
  • Merchandise dan produk kafe branded.

Key Resources (Sumber Daya Kunci): Apa saja yang kita butuhkan?

  • Biji kopi berkualitas tinggi.
  • Perangkat dan peralatan membuat kopi.
  • Tim yang terampil dan berpengalaman.

Key Activities : Apa saja yang harus dilakukan?

  • Pembelian dan pengolahan biji kopi.
  • Pemasaran dan promosi.
  • Pengelolaan kafe dan layanan pelanggan.

Free Template Business Model Canvas

Membuat model bisnis yang efektif bisa jadi tantangan tersendiri, terutama jika kamu baru memulai atau belum terbiasa dengan konsep ini. Tapi, jangan khawatir! Karena MinDi punya solusinya buat kamu!

Keuntungannya pertama, template ini mudah digunakan. Dirancang dengan struktur yang jelas, kamu tinggal mengisi kolom-kolom yang sudah disediakan dengan informasi tentang bisnismu. Nggak perlu pusing mikirin format atau struktur, cukup fokus pada konten yang ingin kamu masukkan. Download disini untuk template BMC. 

Selain itu, kamu juga harus pinter pilih-pilih kelas yang mampu upgrade skill kamu, terutama di bidang product management . MinDi saranin kamu buat ikut Bootcamp Product Management , karena di sini kamu bisa dapet pembelajaran eksklusif langsung dari expert -nya. Daftarkan dirimu langsung di sini .

Catatan Redaksi:

Tulisan ini pertama kali dibuat pada Desember 2023, tapi telah diperbarui agar informasinya makin relevan dengan yang pembaca butuhkan.

Business Model Canvas: Explained with Examples - Buka

How to create and use a business model canvas - Buka

The Business Model Canvas - Buka

bootcamp product management

Hudita merupakan penulis lepas di berbagai topik. Dengan pengalaman lebih dari 2 tahun, ia terkenal dengan tulisannya yang padat dan jelas di topik-topik Project Management dan UI/UX design. Hudita juga merupakan seseorang yang punya rasa ingin tahu yang tinggi dan hobi menulis.

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!

PT. Dibimbing Digital Indonesia

Plaza CityView Lantai 2 Jl. Kemang Timur No.1, RT.14/RW.8, Pejaten Bar., Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Subscribe Email

Get the best new products in your inbox, every day. Get the latest content first.

Video Course Online

Webinar Gratis

Solusi Kampus

Digital Marketing Agency

Tentang Kami

Validasi Sertifikat

Kebijakan Privasi

Bootcamp Full-Stack Business Development

Bootcamp English for Professionals

Bootcamp Front End Web Development

Bootcamp UI/UX Design

AI Machine Learning Engineering

Bootcamp Data Engineering

Bootcamp Human Resources

Business Intelligence

Bootcamp Digital Marketing

Bootcamp Golang Back-End Development

Bootcamp Product and Project Management

Bootcamp Data Science dan Data Analyst

Copyright © 2024. PT Dibimbing Digital Indonesia. All Rights Reserved

New Logo MyRobin

  • Beranda   ›   Untuk Bisnis

Business Model Canvas: Definisi, Manfaat, Elemen, Contoh, dan Cara Membuatnya

  • Untuk Bisnis
  • Habib Hidayat
  • Juni 13, 2023

business model canvas

Business Model Canvas telah menjadi alat yang berguna bagi para pengusaha, startup , dan bisnis yang sudah mapan. Di tengah lanskap bisnis yang dinamis dan kompetitif saat ini, memiliki model bisnis yang jelas dan terdefinisi dengan baik menjadi kunci keberhasilan. 

Business Model Canvas menyediakan kerangka kerja terstruktur yang memungkinkan bisnis untuk memvisualisasikan, menganalisis, dan menyempurnakan model bisnis mereka. Ini menawarkan pandangan menyeluruh tentang bagaimana berbagai elemen bisnis saling berinteraksi dan menciptakan nilai bagi pelanggan. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep Business Model Canvas, pentingnya, dan bagaimana menggunakannya dengan efektif untuk mendorong inovasi, beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Baik Anda seorang pengusaha berpengalaman atau baru memulai perjalanan kewirausahaan Anda.

Memahami dan memanfaatkan kekuatan Business Model Canvas dapat secara signifikan meningkatkan pengambilan keputusan strategis Anda dan meningkatkan peluang Anda dalam membangun bisnis yang sukses dan tangguh. Untuk itu, mari simak penjelasannya di sini.

Apa yang Dimaksud Dengan Business Model Canvas?

Business Model Canvas adalah alat manajemen strategis yang digunakan untuk menggambarkan, menganalisis, dan merancang model bisnis sebuah organisasi.

Dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, Business Model Canvas memungkinkan perusahaan untuk memvisualisasikan elemen-elemen kunci yang membentuk struktur bisnis mereka secara komprehensif.

Business Model Canvas terdiri dari sembilan blok pembangun yang mencakup seluruh aspek bisnis, dari proposisi nilai hingga sumber pendapatan. Kesembilan blok tersebut meliputi:

  • Segmen Pasar (Customer Segments)
  • Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relationships)
  • Saluran Distribusi (Channels)
  • Proposisi Nilai (Value Propositions)
  • Sumber Pendapatan (Revenue Streams)
  • Kunci Kegiatan (Key Activities)
  • Kunci Sumber Daya (Key Resources)
  • Kunci Mitra (Key Partners)
  • Struktur Biaya (Cost Structure)

Dalam penggunaannya, Business Model Canvas memungkinkan para pengusaha dan manajer untuk menganalisis bagaimana elemen-elemen tersebut saling berhubungan dan berinteraksi untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan menghasilkan keuntungan. Dengan merancang bisnis mereka dalam bentuk kanvas, pemangku kepentingan dapat dengan mudah melihat bagaimana berbagai aspek bisnis saling terkait dan mengevaluasi kekuatan, kelemahan, dan peluang yang ada.

Keuntungan utama dari Business Model Canvas adalah kemampuannya untuk merangsang pemikiran kreatif , berkolaborasi , dan menguji ide-ide baru tanpa terjebak dalam rincian operasional. Dengan memvisualisasikan model bisnis secara menyeluruh, perusahaan dapat dengan cepat mengidentifikasi area perbaikan dan mengadaptasi strategi mereka sesuai dengan perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.

Business Model Canvas telah menjadi alat yang populer dalam pengembangan bisnis, start-up, dan inovasi produk. Ini membantu pengusaha dan manajer untuk merancang model bisnis yang kuat, memahami bagaimana menciptakan dan menangkap nilai, serta menghadapi tantangan dan peluang yang ada dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.

Pentingnya Business Model Canvas 

Business Model Canvas memiliki peran penting dalam pengembangan dan pengelolaan bisnis. Alat ini membantu pemilik bisnis dan tim manajemen untuk memahami dan merancang model bisnis secara komprehensif. Dengan menggunakan Business Model Canvas, elemen-elemen penting seperti segmen pasar, proposisi nilai, saluran distribusi, dan sumber pendapatan dapat dipresentasikan secara visual dalam satu gambaran yang mudah dipahami.

Ilustrasinya, misalkan seorang pengusaha ingin memulai bisnis online dengan fokus pada penyediaan produk kecantikan secara online. Dengan Business Model Canvas, pengusaha tersebut dapat menggambarkan segmen pasar yang ingin dituju, seperti remaja perempuan yang tertarik pada produk kecantikan. Kemudian, mereka dapat merancang proposisi nilai yang menarik, seperti produk kecantikan organik dengan harga terjangkau dan pengiriman cepat.

Selanjutnya, pengusaha dapat mengeksplorasi berbagai saluran distribusi yang efektif, seperti toko online, media sosial , dan kerjasama dengan influencer kecantikan. Melalui Business Model Canvas, pengusaha dapat melihat bagaimana elemen-elemen tersebut saling berinteraksi dan saling mendukung untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan menghasilkan pendapatan.

Ilustrasi tersebut menunjukkan bagaimana Business Model Canvas membantu pengusaha untuk memvisualisasikan dan mengkombinasikan elemen-elemen kunci dalam bisnis mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara menghadapi tantangan dan peluang dalam lingkungan bisnis yang terus berubah, serta mengambil keputusan yang tepat dalam merancang strategi bisnis yang sukses.

Elemen Business Model Canvas 

Terdapat 9 elemen penting dalam business model canvas yang dibahas satu per satu di bawah ini. 9 pedoman ini penting untuk membantu Anda menentukan sistem kerja perusahaan dan memeriksa apakah operasi perusahaan berjalan sesuai dengan sistem tersebut. 

Value Proposition (Proposisi Nilai)

Merupakan penawaran unik yang diberikan oleh bisnis kepada pelanggan. Proposisi nilai ini menjelaskan bagaimana produk atau layanan yang ditawarkan dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan, atau memecahkan masalah pelanggan dengan cara yang lebih baik daripada pesaing.

Customer Segments (Segmen Pasar)

Merupakan kelompok pelanggan yang memiliki karakteristik, kebutuhan, atau preferensi serupa. Identifikasi segmen pasar yang jelas membantu bisnis dalam menyesuaikan strategi pemasaran dan pengembangan produk agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang ditargetkan.

Customer Relationship (Hubungan dengan Pelanggan)

Merupakan jenis interaksi atau hubungan yang dibangun dengan pelanggan. Ini mencakup cara bisnis berinteraksi, berkomunikasi, dan memelihara hubungan dengan pelanggan, seperti layanan pelanggan, dukungan purna jual, atau program loyalitas.

Key Activities (Kunci Kegiatan)

Merupakan kegiatan inti yang dilakukan oleh bisnis untuk menciptakan, menghasilkan, dan memberikan nilai kepada pelanggan. Hal ini mencakup berbagai proses operasional, produksi, distribusi, pelayanan, dan kegiatan penting lainnya yang mendukung model bisnis.

Key Resourced (Kunci Sumber Daya)

Merupakan aset dan sumber daya yang diperlukan oleh bisnis untuk menjalankan operasionalnya. Ini dapat berupa aset fisik seperti peralatan atau infrastruktur, sumber daya manusia dengan keterampilan khusus, atau aset intelektual seperti merek dagang atau paten.

Key Partners (Kunci Mitra)

Merupakan mitra atau pihak lain yang bekerja sama dengan bisnis untuk mencapai tujuan bersama. Ini bisa berupa mitra strategis, pemasok, distributor, atau afiliasi lainnya yang dapat memberikan keunggulan kompetitif atau memperkuat kapabilitas bisnis.

Cost Structures (Struktur Biaya)

Merupakan semua biaya yang terkait dengan operasional bisnis. Ini mencakup biaya produksi, biaya pemasaran, biaya pengiriman, biaya penelitian dan pengembangan, biaya infrastruktur, dan lain sebagainya. Memahami struktur biaya yang efisien sangat penting untuk menjaga keberlanjutan dan profitabilitas bisnis.

Revenue Streams (Sumber Pendapatan)

Merupakan semua sumber pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis melalui penjualan produk, layanan, atau sumber pendapatan lainnya. Ini bisa berupa penjualan langsung, biaya langganan, iklan, royalti, atau model pendapatan lainnya yang digunakan oleh bisnis.

Contoh Penerapan Business Model Canvas Pada Bisnis

Business Model Canvas: Definisi, Manfaat, Elemen, Contoh, dan Cara Membuatnya | MyRobin

Sumber: dewaweb

Salah satu faktor yang membedakan layanan transportasi Gojek dengan yang pada umumnya adalah key resource. Jika penyedia jasa transportasi biasanya perlu memiliki aset berupa kendaraan dan lahan parkir yang luas, tetapi Gojek tidak membutuhkan itu. Di sini, Gojek menawarkan nilai baru yaitu layanannya mengandalkan driver atau disebut mitra untuk menggunakan aset kendaraan miliknya sendiri. Karena itu model bisnis Gojek lebih efisien dan mampu menawarkan harga yang lebih murah. 

Keuntungan Business Model Canvas

Business Model Canvas memiliki beberapa keuntungan penting, antara lain:

Penggambaran yang Komprehensif

Business Model Canvas memungkinkan penggambaran yang komprehensif mengenai model bisnis secara visual. Ini membantu pemilik bisnis dan tim manajemen untuk melihat dan memahami hubungan antara berbagai elemen bisnis secara menyeluruh sehingga memudahkan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi perusahaan.

Identifikasi Peluang Inovasi

Melalui Business Model Canvas, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang inovasi dalam model bisnis mereka. Dengan memvisualisasikan elemen-elemen bisnis secara terstruktur, pemilik bisnis dapat mengembangkan ide-ide baru untuk menciptakan dan menangkap nilai bagi pelanggan. Hal ini memungkinkan pengembangan strategi yang lebih baik untuk memasuki pasar baru, meningkatkan diferensiasi dari pesaing, atau menggali potensi pendapatan yang belum dimanfaatkan.

Kolaborasi dan Komunikasi yang Lebih Baik

Business Model Canvas memberikan alat yang tanggap dan mudah dimengerti untuk kolaborasi antara tim manajemen, mitra bisnis, investor, dan pihak terkait lainnya. Melalui gambaran visual yang jelas, ide-ide dapat dipertukarkan dengan lebih efektif, pemikiran kritis dapat diajukan, dan pemangku kepentingan dapat berpartisipasi secara aktif dalam merancang dan mengembangkan model bisnis yang kuat.

Analisis Risiko dan Fleksibilitas

Dengan menggunakan Business Model Canvas, perusahaan dapat melakukan analisis risiko yang lebih baik dengan mengidentifikasi titik-titik lemah dalam model bisnis mereka. Mereka dapat mengenali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan bisnis, seperti perubahan pasar, perubahan regulasi, atau ancaman pesaing. Dengan pemahaman ini, bisnis dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko dan meningkatkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan kondisi bisnis.

Fokus pada Nilai Pelanggan

Business Model Canvas membantu bisnis untuk fokus pada nilai pelanggan. Dengan memahami segmen pasar yang dituju dan proposisi nilai yang ditawarkan, perusahaan dapat mengarahkan upaya mereka untuk memberikan pengalaman pelanggan yang unggul dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan, memperoleh loyalitas pelanggan, dan meningkatkan pertumbuhan bisnis.

Cara Membuat Business Model Canvas

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat Business Model Canvas:

Melakukan Analisis Kompetitor

Mulailah dengan melakukan analisis kompetitor untuk memahami pesaing di pasar. Identifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta proposisi nilai yang mereka tawarkan kepada pelanggan. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi peluang diferensiasi dan keunggulan kompetitif yang dapat Anda tawarkan.

Mengurutkan Elemen Secara Sistematis

Identifikasi dan tuliskan elemen-elemen utama dari model bisnis Anda. Ini termasuk Value Proposition, Customer Segments, Customer Relationships, Key Activities, Key Resources, Key Partners, Cost Structures, dan Revenue Streams. Urutkan elemen-elemen ini secara sistematis pada Business Model Canvas.

Menghubungkan Berbagai Elemen yang Ada

Setelah elemen-elemen tercantum di Business Model Canvas, mulailah menghubungkan hubungan antara elemen-elemen tersebut. Misalnya, hubungan antara Value Proposition dan Customer Segments, atau hubungan antara Key Activities dan Key Resources. Hal ini membantu Anda memahami bagaimana elemen-elemen saling mempengaruhi dan saling mendukung.

Fokus pada Kondisi Saat Ini

Saat mengisi Business Model Canvas, fokus pada kondisi saat ini bisnis Anda. Tinjau model bisnis yang sedang berjalan dan berpikir tentang bagaimana bisnis dapat mengoptimalkan nilai pelanggan dan meningkatkan keuntungan. Namun, jangan takut untuk menjelajahi ide-ide baru dan melakukan perubahan jika diperlukan.

Lakukan Review

Setelah Business Model Canvas selesai, lakukan review menyeluruh. Tinjau kembali setiap elemen dan hubungan, serta evaluasi apakah model bisnis Anda konsisten, komprehensif, dan berkelanjutan. Periksa kembali elemen-elemen bisnis Anda dan pastikan semuanya saling terkait dan mendukung visi dan strategi bisnis Anda.

Itulah penjelasan lengkap mengenai Business Model Canvas. Melalui, Business Model Canvas memungkinkan kita untuk berpikir secara holistik, menganalisis hubungan antara elemen-elemen bisnis, dan membuat keputusan strategis yang tepat. Dalam menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks, Business Model Canvas memberikan panduan yang berharga untuk mengembangkan inovasi, beradaptasi dengan perubahan, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan potensi Business Model Canvas, bisnis dapat membuka peluang baru, meningkatkan daya saing, dan mencapai keberhasilan jangka panjang.

Dapatkan informasi seputar bisnis terupdate lainnya di blog MyRobin dan dapatkan insight melalui artikelnya. Yuk, kunjungi blognya sekarang juga!

  • Inovasi Bisnis

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Bisnis Anda sudah menjual ke banyak orang, tapi belum mendapatkan

Menurut survei The American Institute of Stress, sebanyak 29% pekerja

Management dan employee buyout (MEBO) adalah strategi di dunia bisnis

Data discovery adalah bagian penting bagi pebisnis untuk mempelajari pola

Terima beres! rekrut hingga penggajian

id_ID

IMAGES

  1. Mengenal Bisnis Model Canvas 9 Unsur Yang Harus Kamu Perhatikan Dalam

    business plan model canvas adalah

  2. Cara Membuat Business Model Canvas (+ Contohnya)

    business plan model canvas adalah

  3. Business Model Canvas: Definition, Benefits, and Examples

    business plan model canvas adalah

  4. Apa Itu Business Model Canvas, Contoh, dan Cara Membuatnya

    business plan model canvas adalah

  5. Business Model Canvas

    business plan model canvas adalah

  6. The Business Model Canvas Template

    business plan model canvas adalah

VIDEO

  1. Business model canvas explained #business #businessmodel #strategy #entrepreneurship #startup

  2. Business Canvas Model and Startups by #itsbnr #analyticaz

  3. Business Plan Model Canvas Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa

  4. What is a Business Model Canvas and How to Use It?

  5. Business Model Canvas (BMC)

  6. Business Model Canvas